JAKARTA â" Direktur PT Dutasari Ciptalaras, Mahfud, membantah ada dana Rp300 miliar yang mengalir ke perusahaannya terkait proyek pembangunan Sport Center Hambalang, Jawa Barat.
Â
"Itu bohong banget. Sudah," kata Mahfud Suroso kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Kamis (7/6/2012).
Â
Mahfud mengaku peran PT Dutasari Ciptalaras di Hambalang sama seperti kontraktor-kontraktor lain yang sedang menggarap sebuah proyek. Di Hambalang, kata Mahfud, PT Dutasari menjadi sub-kontraktor mekanikal elektrik. â"Saya tidak ada peran. Saya sama dengan kontraktor-kontraktor yang. Prosedurnya biasa aja. Saya sebagai sub kontraktor mekanikal elektrik," jelasnya.
Â
Mahfud menegaskan tidak ada mark-up anggaran di pembangunan Hambalang sebesar Rp2,5 triliun. Dia juga mengaku tidak pernah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, untuk membahas proyek Hambalang. â"Saya tidak tahu dan tidak pernah bertemu (Andi)," tandasnya
Â
Selain itu, Mahfud juga menyangkal tudingan terpidana korupsi wisma Atlet Muhammad Nazarudin yang mengatakan dirinya teman sekolah Ketua Partai Demokrat. "Oh salah. Kalau saya teman sekolahnya Anas, umurnya saja sudah beda. Wong, saya lahir tahun berapa, Anas tahun berapa?," tegasnya.
Â
Mahfud Suroso, berdasarkan pengakuan Nazaruddinm disebut memiliki peran, antara lain, mengurusi sertifikat Hambalang. Pada pengurusan tersebut, Mahfud diduga memberi suap kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto.
(abe)
Sindikasi news.okezone.com
Mahfud Suroso Bantah Rp300 Miliar Mengalir ke PT Dutasari Citra