JAKARTA -Pengamat politik Arya Fernandez mengatakan, Partai Demokrat hendaknya menggunakan mekanisme yang transparan dalam melakukan penjaringan calon presiden. Pasalnya, nama-nama yang beredar saat ini sama dengan nama-nama yang muncul dalam kongres Partai Demokrat beberapa tahun silam.
"Kalau kita lihat konstelasi politik di Partai Demokrat ini kan nama itu kan juga yang ramai di kongres Partai demokrat. Menurut saya idealnya Partai Demokrat membuat mekanisme yang transparan dan demokratis. Artinya setiap kader mempunyai kesempatan yang sama untuk maju di bursa capres," ujarnya kepada Okezone di Jakarta, Senin (21/05/2012).
Untuk itu, Arya menyarankan agar Partai Demokrat menggunakan mekanisme konvesi yang berbasis regional. Hal ini dirasa dapat mengakomodir suara-suara partai yang ada di daerah.
"Kalau pada mau konvensi yang berbasis regional, itu akan memberikan warna baru dalam demokrasi internal partai. Konvensi regional meminimalisir politik uang. Dengan adanya regionalisasi itu, akan menentukan juga. Karena menjaring suara dari daerah-daerah," jelasnya.
Sedangkan jika melakukan konvesi yang dilakukan terpusat di DPP maka hal tersebut akan memancing politik uang.
"Kalau dilakukan di pusat atau DPP, itu kan rentan politik uang, dan hanya elit yang memainkan. Kalau di pusat suara elit bisa digiring," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan partainya memiliki pilihan beberapa nama untuk diusung sebagai capres dalam pemilu 2014 mendatang.
Nama-nama tersebut antara lain Pramono Edhi Wibowo, Djoko Suyatno, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie dan Andi Malarangeng.
(crl)
Sindikasi news.okezone.com
Jaring Nama Capres, Demokrat Disarankan Pikirkan Kader Daerah