JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban tewas akibat tanah longsor di beberapa titik di Kota Ambon, Maluku, mencapai delapan orang.
Tanah longsor menerjang 10 titik di empat kecamatan di Kota Ambon sejak pukul 02.30 WIT.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan selain delapan korban tewas, ada dua warga menderita luka ringan dan 23 rumah rusak.
Di Kecamatan Sitimau, dua orang tewas tertimbun longsor, lima rumah tergenang air, dua rumah rusak berat, Longsor dan pohon tumbang menutup badan jalan di dua tiitik.
Di Kecamatan Nusaniwe, enam orang tewas tertimbun, dua luka ringan, dan tiga rumah rusak berat.
Di Kecamatan Leitimur, sebuah rumah rusak berat akibat terjangan banjir, satu rumah rusak berat tertimbun longsor, sembilan rumah rusak ringan, satu sekolah tergenang air, dan 10 titik longsoran menutup badan jalan.
Sementara itu, di Kecamatan Baguala tiga rumah rusak ringan serta jalan tertutup material longsor.
“BPBD bersama aparat Korem 151/Binaya, Detasemen Kavaleri V/BLC Ambon, Basarnas, Tagana, dan masyarakat masih melakukan evakuasi dan pencarian korban tertimbun tanah,†sambung Sutopo dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Minggu (27/5/2012).
Cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas siklon tropis Sanvu yang posisinya saat ini berada di Samudera Pasifik bagian barat dan timur laut Filipina.
“Dampak dari siklon tadi menimbulkan banjir di Balikpapan, Bolaang Mongondow selatan dan beberapa daerah lainnya,†paparnya.
(ton)
Sindikasi news.okezone.com
BNPB: Korban Tewas Longsor di Ambon 8 Orang