DENPASAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai terjebak oleh pihak tertentu yang menggiring terdakwa Muhammad Nazarudin sebagai aktor utama dalam kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games Pelembang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan, dalam kasus Nazarudin terlihat ada kebingungan yang dihadapi KPK. Menurutnya, ada pelaku utama lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut namun belum mampu disentuh hukum. Sehingga tidak menutup kemungkinan KPK sudah masuk dalam konspirasi yang menargetkan Nazarudin sebagai pelaku utama.
"Ada kriminalisasi terhadap Nazarudin, padahal ada pelaku utama yang sama sekali belum pernah diperiksa" kata Fahri di sela Dialog Kebudayaan dalam rangka Milda PKS ke-14 di Denpasar, Sabtu (2/6/2012)
Indikasi adanya arah untuk menjadikan mantan Bendahara Partai Demokrat itu sebagai otak korupsi Wisma Atlet terlihat dalam berbagai kesempatan seperti saat jumpa pers seputar keterlibatan Nazarudin termasuk upaya yang memintanya kabur ke luar negeri.
Keterlibatannya dalam kasus tersebut sebagaimana terungkap di persidangan juga tidak ditemukan. Jika benar Nazarudin sebagai otaknya tentu di persidangan terungkap jelas bagaimana aliran dana korupsi masuk ke kantong Nazar.
Sementara dalam fakta persidangan, keterlibatannya Nazarudin dalam korupsi Wisma Atlet juga tidak ditemukan. "Kalau dia pelaku utama tentu banyak uang yang lari ke dia. Saya tidak mau omong lebih jauh nanti banyak pihak yang tersinggung," ucap mantan anggota Komisi III DPR RI.
"KPK terdesak ikut masuk dalam settingan Nazarudin dalam korupsi Wisma Atlet, makanya saya bilang ke KPK hati-hati dalam hal penindakan," imbuh mantan aktivis 1998 ini.
(ris)
Sindikasi news.okezone.com
KPK Dinilai Terjebak dalam Kasus Nazaruddin