BULUKUMBA- Hujan yang mengguyur Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, membuat Jembatan poros Garuntungan yang menghubungkan Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, runtuh karena diterjang banjir. Akibatnya, ratusan hektar sawah terancam puso karena terendam air.
Rusdy, salah seorang warga Garuntungan mengungkapkan, kerusakan jembatan tersebut berdampak buruk bagi sejumlah petani di desa ini, karena terancam gagal panen.
"Semua air mengalir ke sawah warga. Kemungkinan tahun ini petani gagal panen karena sampai sekarang masih terendam," ungkap Rusdy, Minggu (3/6/2012).
Selain sawah, lanjut dia, kebun coklat dan satu rumah warga juga terkena imbas dari kerusakan ini. Oleh sebab itu, Rusdy berharap supaya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba segera melakukan perbaikan terhadap Jembatan yang runtuh.
Sementar itu Kepala Desa Garuntungan Andi Usdar mengaku, sudah berulang kali menyampaikan masalah ini kepada kepala Dinas PU Bina Marga Bulukumba Harun, agar diperbaiki cepat karena kondisi jembatan yang mendesak. Namun, belum ada respons karena perbaikan belum ada sampai sekarang.
"Kami berharap ada perbaikan. Sebab, Jembatan ini merupakan poros yang menghubungkan beberapa desa tetangga seperti Desa Bontonyeleng. Nah, kalau ini dibiarkan berlarut-larut warga mau lewat mana. Pemkab harus memberikan perhatian secara serius," ucap Usdar.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba Harun mengemukakan, proses pengerjaan Jembatan di Desa Garuntungan yang runtuh akibat terkena banjir sudah dalam diproses. Dalam waktu ini akan dikerjakan demi kelancaran arus lalulintas di wilayah ini.
"Pengerjaan belum dilakukan karena rekanan yang memenangkan tender perbaikan masih tahap proses kelengkapan administrasi, sebelum dikerja. Perbaikan ini tidak ada lagi masalah, warga diharap bersabar sambil menunggu pengerjaan dimulai," ujar Harun.
(Syamsir/Koran SI/crl)
Sindikasi news.okezone.com
Jembatan Runtuh, Ratusan Hektar Sawah Terancam Puso