DEPOK - Dalam acara wayang bertajuk "Ruwatan untuk Negeri" yang digelar Universitas Indonesia (UI), budayawan Sudjiwo Tedjo berperan sebagai dalang.
Pria yang akrab disapa Mbah Tedjo itu banyak menyindir dan menkritik para koruptor serta pemerintah yang berkuasa.
Ditemani dengan seniman Cak Lontong, mereka berdua saling bersahutâ"sahutan menyindir penguasa. Mbah Tedjo juga menganalogikan kotak hitam pesawat Sukhoi dengan para pengusaha hitam di Indonesia.
"Kopassus menemukan kotak hitam atau black box, hanya satuâ"satunya benda yang disebut hitam yang berwarna orange hanya black box, pengusaha hitam juga banyak yang putih, tapi kulitnya, karena itu yang yang hitam belum tentu hitam,â katanya dalam lakonnya, Jumat (18/05/12).
Mbah Tedjo juga menyindir tersangka kasus korupsi Wisma Atlet Angelina Sondakh. Dia tak percaya jika tak ada orang besar dibalik keterlibatan Angie.
âKalau Angelina Sondakh tanpa atasan saya enggak percaya, kalau enggak pakai atasan kan bahaya bisa pornografi, kenapa seluruhnya yakin kalau Angie enggak punya atasan,â ungkapnya.
Sindiran Sudjiwo Tedjo pun dibalas oleh Cak Lontong. âKarena apel Washingtonnya dan apel Malangnya kelihatan semua,â tutur Cak Lontong.
Selain itu, Mbah Tedjo juga menyindir sejumlah tokoh yang hadir seperti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan juga Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj.
Menurut Mbah Tedjo pahlawan masa lalu banyak yang berambut gondrong tak seperti koruptor yang justru berpotongan rambut rapi.
âDisini banyak yang bersedia hadir, rambutnya rapi. Coba kita lihat pahlawan dulu ada Sultan Hasanuddin, Patih Gajah Mada, lalu Pangeran Antasari rambutnya gondrong, mana ada koruptor yang gondrong? Semuanya rapi, itu yang membedakan koruptor dengan kita, karena itu Pak Mahfud coba gondrong saja kalau enggak nanti dikira koruptor,â ujarnya sambil tertawa.
(sus)
Sindikasi news.okezone.com
Mbah Tedjo: Masa Iya Angie Tak Punya Atasan?