JAKARTA - Pengamat Politik Adrinof Chaniago menilai penyerangan terhadap kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Bandara Babullah, Ternate, Maluku Utara, tidak akan membebani partai asuhan Presiden SBY itu.
Malah, dia mensinyalir, kejadian ini bisa menjadi celah untuk mengurangi kewenangan Anas. "Saya tidak bilang ini direkayasa, tapi momentum itu bisa saja dimanfaatkan untuk mengurangi kewenagan Anas," kata Adrinof saat berbincang dengan Okezone, jumat (25/5/2012).
Menurutnya, nama Anas yang kerap disebut-sebut terkait dalam kasus korupsi bisa jadi pemicu ketidakpercayaan kader Partai Demokrat di daerah.
"Itu tidak ada kaitan dengan kemampuan koordinasi. Itu mungkin soal, bagaimana kader di beberapa daerah menilai Anas sumber masalah di partai sekarang. Kalau koordinasi Anas ini sangat aktif sejak terpilih sebagai Ketum," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan orang berlari ke arah petinggi Partai Demokrat yang tiba di Bandara Babullah. Massa berhasil menerobos penjagaan hingga runway bandara, Kamis (24/5/2012).
Mereka sempat dihalangi oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Jhonny Alen Marbun dan Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armain.
Tak berhasil mendekati Anas dan Ibas, massa kemudian melakukan penganiayaan terhadap Jhonny Alen. Amarah massa tidak bisa diredam, Anas dan Ibas pun memilih naik ke pesawat dan meninggalkan Ternate.
(trk)
Sindikasi news.okezone.com
Insiden Ternate Bisa Kurangi Kewenangan Anas