Total Pageviews

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Marak Demo BBM, Bukti SBY Tak Dipercaya Masyarakat

Wednesday, March 28, 2012



JAKARTA - Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang marak terjadi di Indonesia menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin menurun.

 

"Penolakan rakyat dan mahasiswa atas rencana kenaikan BBM bukanlah masalah utak-atik anggaran negara, tapi karena rendahnya kepercayaan masyarakat pada SBY," kata Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan di Jakarta, (28/3/2012).

 

Dia menuturkan bahwa berbagai prestasi yang dicatat SBY dalam angka-angka, khususnya di bidang kesejahteraan rakyat, hanya bersifat fenomena saja. Secara nyata rakyat kebanyakan belum menikmati hasil pembangunan selama kepemimpinan SBY.

 

"Strategi Pro Growth, Pro Poor dan Pro Job hanya jargon saja, faktanya kesulitan semakin merajalela di mana-mana. Pertemuan SBY dengan pimpinan China, Hu Jintao tidak mempertegas perlunya peninjauan ulang atas kontrak gas Tangguh dan peninjauan kembali pos 228 tarif dalam ACFTA (Asean-China Free Trade Area)," imbuhnya.

 

Hal itu menunjukkan SBY kurang bersungguh-sungguh dalam melindungi industri dalam negeri. "Padahal industri dalam negeri sudah tidak mampu bersaing lagi," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Umum Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan EN Rotorasiko menegaskan, KNPI ikut unjuk rasa bukan mendukung atau menolak rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tetapi semata mendukung perjuangan pemuda agar Indonesia menjadi lebih baik. "Konsen kami adalah masa depan Indoensia yang lebih baik," tegas Taufan.


(abe)




Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

Sindikasi news.okezone.com

Marak Demo BBM, Bukti SBY Tak Dipercaya Masyarakat