BANDA ACEH - Tim Pengawasan Pemilukada Aceh dari DPD RI meminta Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan Panwas menuntaskan sengketa pemilih yang terjadi di Blang Seunong, desa di perbatasan Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah.
Â
Anggota tim Pengawas dari DPD, Ahmad Farhan Hamid mengatakan, KIP Aceh dan Panwas harus segera menuntaskan permasalahan daftar pemilih ini. âDi sini, setidaknya ada 700 warga yang memiliki hak pilih,â katanya dalam konferensi pers di Aula Kantor KIP Aceh, Rabu (21/3/2012).
Â
Warga tersebut dimasukkan dalam daftar pemilih di Bener Meriah, namun Aceh Timur juga mengklaim Blang Seunong berada dalam wilayahnya.
Â
Farhan menduga, warga Blang Seunong memiliki kartu tanda penduduk ganda baik di Bener Meriah dan Aceh Timur, dengan nomor induk kependudukan yang berbeda. "Mungkin saja namanya sama. Yang satu (identitas) di Aceh Timur dan satu di Bener Meriah," kata Farhan.
Â
Sebelumnya Anggota KIP Aceh, Akmal Abzal menyebutkan, KIP Bener Meriah memasukkan warga yang sudah memiliki hak pilih di Blang Seunong ke dalam daftar pemilih setempat. Ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bener Meriah yang menyebutkan Blang Seunong masuk dalam Kabupaten di dataran tinggi Gayo itu.
Â
Sementara berdasarkan SK Gubernur Aceh, Blang Seunong masuk dalam Kabupaten Aceh Timur. Di sinilah sengketa bermula.
Â
Ketua Panwas, Nyak Arief Fadhilah mengatakan, sengketa ini memang tak begitu bermasalah terhadap pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, namun berpotensi menimbulkan gugatan nanti pada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Bener Meriah.
Â
Farhan meminta KIP dan Panwas segera berkoordinasi dengan pemerintah, baik di tingkat provinsi dan pemerintah dua kabupaten tersebut untuk mencari solusinya.
Â
"Ini tidak boleh terjadi. Satu orang memilih di dua tempat. Ini sesuatu yang kecil, tapi penting. Selesaikan sesegera mungkin sebelum 9 April," ujar Farhan.
Â
Ketua Tim Pengawas Pilkada DPD, Wahidin Ismail, mengatakan, mereka akan memantau jalannya pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Aceh hingga terpilihnya gubernur definitif. "Termasuk jika ada putaran kedua," kata Wahidin.
Â
Menurunya Pimilukada Aceh penting untuk dipantau karena daerah ini memilih gubernur/wakil gubernur dan 17 bupati/walikota secara serentak.
(abe)
Sindikasi news.okezone.com
KIP Diminta Tuntaskan Sengketa Pemilih 2 Kabupaten