MEDAN- Sebanyak 3.177 personel Kepolisian, TNI, dan Satpol PP, ikut serta dalam apel siaga pengamanan aksi unjuk rasa pada 26 Maret 2012 di Medan.
Aksi unjuk rasa dari pelbagai elemen masyarakat itupun dalam rangka menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan TDL pada 1 April mendatang.
"Pengamanan akan kita lakukan secara persuasif. Cuma kami mohon, laksanakanlah aksi dengan tertib. Karena ini menyangkut orang banyak," ujar Kapolda Sumut, Wisjnu Amat Sastro, usai menggelar apel siaga di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Minggu (25/3/2012).
Meski menyiagakan aparat TNI dan Satpol PP, Kapolda mengaku, bahwa keduanya berada di bawah komando pihak Kepolisian.
"TNI memang ada di BKO-an untuk membantu pengamanan, tapi berada di bawah kendalian kepolisian," terangnya.
Berdasarkan informasi, aksi unjuk rasa akan berlangsung di sejumlah titik. Seperti Kantor DPRD Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Bandara Polonia dan Kantor Unit Pemasaran I Pertamina wilayah Sumbagut.
Untuk mengamankan jalannya aksi, sedikitnya ada 6.000 personel gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP.
(kem)
Sindikasi news.okezone.com
Demo BBM, 6.000 Personel Siap Amankan Aksi